Peringatan Dini

Waspada Potensi Ancaman Bencana di Sekitar Lingkungan ➣ Kenali Ancamannya ➣ Kurangi Risikonya ➣ Siap Untuk Selamat

Kebakaran Hutan dan Lahan

Kebakaran hutan atau lahan adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap keadaan fisik hutan atau lahan akibat dari penggunaan api yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan atau lahan. Akibat kebakaran, hutan atau lahan menjadi tidak berfungsi dan dipakai lagi dalam menunjang kehidupan berkelanjutan.

BNPB mendifinisikan kebakaran hutan dan lahan sebagai berikut :

Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu keadaan di mana hutan dan lahan dilanda api, sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan. Kebakaran hutan dan lahan seringkali menyebabkan bencana asap yang dapat mengganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.

Penyebab

  • Aktivitas manusia yang menggunakan api di kawasan hutan dan lahan, sehingga menyebabkan kebakaran.
  • Faktor alam yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
  • Jenis tanaman yang sejenis dan memiliki titik bakar yang rendah serta hutan yang terdegradasi menyebabkan semakin rentan terhadap bahaya kebakaran.
  • Angin yang cukup besar dapat memicu dan mempercepat menjalarnya api.
  • Topografi hutan yang terjal semakin mem`percepat merembetnya api dari bawah ke atas.

Cara Perusakan

Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi sebagian besar dipengaruhi oleh faktor manusia yang sengaja melakukan pembakaran dalam rangka penyiapan lahan. Di samping itu juga bisa terjadi karena adanya bahan bakar, oksigen, dan panas. Kerusakan lingkungan akibat kebakaran antara lain berupa hilangnya flora dan fauna serta terganggunya ekosistim. Hal ini bahkan dapat menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana pemukiman serta korban jiwa manusia. Dampak lebih lanjut akibat asap yang ditimbulkan dapat berpengaruh kepada kesehatan manusia terutama gangguan pernafasan serta gangguan aktivitas kehidupan sehari-hari.

Kerugian, Korban dan Kerusakan akibat Bencana

Kebakaran hutan mengakibatkan kerugian berupa korban manusia dan hutan dan lahan milik negara. Ini dapat mengganggu dan bahkan melumpuhkan kegiatan sosial dan ekonomi penduduk.

  • Manusia sakit karena menghirup asap, luka dan mengungsi.
  • Kerusakan ekologis yang mempengaruhi sistim penunjang kehidupan.
  • Terganggunya kegiatan transportasi darat dan udara karena asap yang pekat mengakibatkan jalan raya tidak terlihat dengan jelas. Sementara itu, bandar udara yang tertutup asap telah menyebabkan terganggunya akitivitas di bandara seperti pesawat tidak bisa terbang atau mendarat. Asap pekat mengganggu jarak pandang pilot yang menerbangkan pesawat.
  • Hilangnya potensi kekayaan hutan, fauna dan floranya.
  • Tanah yang gundul dan habis terbakar serta hilangnya tanaman sangat rentan terhadap erosi pada saat musim hujan sehingga akan menyebabkan longsor di daerah hulu dan hilir.
  • Penurunan kualitas kesehatan masyarakat untuk daerah yang luas di sekitar daerah kebakaran.
  • Turunnya pendapatan pemerintah dan masyarakat akibat terganggunya transportasi dan aktivitas ekonomi.
  • Musnahnya asset negara dan sarana prasarana vital.

Gejala dan tanda

  • Adanya aktivitas manusia menggunakan api di kawasan hutan dan lahan.
  • Ditandai dengan adanya tumbuhan yang meranggas.
  • Kelembaban udara rendah.
  • Kekeringan akibat musim kemarau yang panjang.
  • Peralihan musim menuju kemarau.
  • Meningkatnya migrasi satwa keluar habitatnya.


Tindakan yang dilakukan sebelum, pada saat dan sesudah terjadinya bencana

Sebelum bencana:

  • Pastikan semua peralatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan telah tersedia dan siap digunakan.
  • Jangan tinggalkan anak-anak bermain sendiri di rumah tanpa pengawasan.
  • Larang anak-anak bermain ke arah hutan atau lahan yang mungkin terbakar.
  • Pangkas semua cabang pohon yang mati mengenai rumah.
  • Lapor ke petugas kehutanan bila terlihat ada hutan dan lahan yang mulai terbakar.
  • Bersihkan sekitar rumah dari sampah kerta, plastik atau sumpun kering.
  • Jauhkan BBM dari rumah.
  • Persiapkan masker untuk melindungi dan mengurangi gangguan pernapasan dari asap hutan yang terbakar.
  • Persiapkan kacamata untuk melindungi mata dari asap yang pekat.

Saat bencana:

  • Pastikan jumlah anak, anggota keluarga dan staf adalah lengkap dan diketahui keberadaannya.
  • Pastikan semua anak, anggota keluarga atau staf pekerja tidak berada di daerah hutan atau lahan yang terbakar.
  • Bila meninggalkan rumah pastikan rumah dalam keadaan aman dan jauh dari jangkauan kebakaran hutan dan lahan.
  • Amankan semua berkas dan dokumen penting.
  • Jaga keamanan anak-anak dan anggota keluarga selama terjadi kebakaran hutan atau lahan.
  • Upayakan agar api dari hutan atau lahan terbakar tidak menjalar ke rumah dan wilayah lain. Untuk ini perlu menebang sisi luar hutan atau lahan untuk menyekat pejalaran api.

Turut memadamkan api di hutan dan lahan terbakar.

  • Memakai masker (penutup) mulut dan hidung saat berada di luar rumah.
  • Ketika naik sepeda motor memakai kaca mata untuk melindungi mata dari serangan asap. Aasap bisa membuat mata peri dan merah dan bisa meninmbulkan kecelakaan bila mata terganggu karena asap.

Sesudah bencana:

  • Pastikan kebakaran telah usai dan api telah dipadamkan serta dinyatakan aman.
  • Jangan masuk hutan dan lahan terbakar bila masih ada api atau kepulan asap.
  • Gunakan sepatu, pakaian dan penutup kepala yang aman ketika memasuki wilayah hutan dan lahan terbakar.

Tidak ada komentar

Komentar dengan santun, sesuai dengan tema, tidak mengandung unsur SARA dan tidak menyebarkan HOAX

Diberdayakan oleh Blogger.